Review ilm top billionaire a.k.a top secret (2011)
Business practice 4
Assalamuallaikum
Wr.Wb.
Sahabat, minggu ini mata kuliah Business
Practice 4 di kelas tidak membahas materi yang bagi sederetan mahasiswa
dianggap membosankan termasuk saya juga sih kalau lagi kurang mood untuk
belajar hehehheheeh, tapi kali ini sedikit ada refresh karena kita diajak untuk
menonton film selama durasi mata kuliah BP 4 tanpa ada sedikit materi yang
disampaikan. Nah jadi di postingan saya kali ini, saya akan mereview atau menulis
tentang synopsis dari film yang diputar
di kelas tadi. Film tersebut berjudul Top Billionaire a.k.a Top Secret, kuy
langsung saja saya review guys....
Film
Top Billionaire a.k.a Top Secret ini bercerita tentang seorang pemuda Thailand
bernama Top Ittipat, usianya baru 16 tahun dan masih di bangku SMA. Dia sangat
kecanduan bermain game online. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja.
Pertama kali dia mengenal kegiatan jual beli adalah pada saat dia sedang
bermain game online, seseorang yang bernama Jack
ingin membeli senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak ingin menjual senjatanya,
namun setelah ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani
untuk menjualnya. Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin lama semakin
meraup keuntungan yang cukup besar , dia terus melakukan kegiatan jual beli itu
dan melakukan negosiasi harga, Top mendapatkan uang dari menjual
item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan
meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga
600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). Teman-temannya sangat kagum dan heran
kepada Top karena dia bisa mempunyai mobil, orang tuanya saja yang tidak setuju
dengan hal itu.
Namun
karena tersebut merupakan bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat
bertahan lama. Game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual
beli. Top sangat sedih karena tidak bisa mendapatkan uang lagi dari game
online, namun dia sudah memiliki mobil yang ia dapat dari jerih parahnya, dan
dengan mobil itulah dia pakai untuk mulai berbisnis. Dari sisa uang yang ia
punya dari game online, Top berniat berjualan DVD Player. Dia membeli 50 unit
DVD player, tetapi pada saat sudah dibawa pulang DVD itu rusak dan ternyata DVD
itu bajakan. Top membawa kembali semua DVD itu ke toko namun barang tidak bisa
dikembalikan dan Top mengalami kerugian akibat kejadian itu.
Disaat
yang bersamaan Top tidak berhasil lolos tes di perguruan tinggi negeri dan
harus masuk Universitas Swasta, sedangkan orang tua Top mengalami kebangkrutan
dan tidak mempunyai biaya untuk membiayai kuliah Top. Pada saat kuliah Top
tetap memiliki keinginan bisnis yang kuat, dia membuat bisnis baru yaitu kacang
goreng (chesnut). Dia berusha untuk
mencari strategi bagaimana berjualan yang baik supaya bisa laris. Dia
juga melakukan berbagai eksprimen sehingga bisa mendapatkan kacang goreng
dengan cita rasa yang khas dan unik. Setelah Top menemukan resep yang pas, dia
membuka kedai di mall, pada awalnya tempat berjualannya tidak strategis dan akhirnya
Top mengganti tempat berjualannya di depan mall dan itu merupakan tempat yang strategis
untuk berjualan. Namun saat Top mulai membuka cabang untuk bisnis chesnutnya,
timbul suatu masalah dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top gunakan
menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall membatalkan
kontrak kedainya. Top hampir putus asa karena saat itu pelanggannya sudah cukup
banyak.
Pada
saat yang bersamaan orang tua Top memutuskan untuk pergi ke China, pada awalnya
Top juga akan ikut pergi, akan tetapi dengan semangat dan rasa percaya diri
yang dia miliki dia mencoba untuk membuat lagi bisnis yang baru. Ide baru
muncul saat Top sedang berjalan-jalan dengan pacarnya dan dia memberi Top
rumput laut goreng, dan dia berfikir untuk mencoba berjualan rumput laut goreng.
Top
pun memulai usaha kerasnya dengan mulai mencari bahan rumput laut lalu belajar
rahasia menggoreng rumput lautnya, dia juga harus belajar cara untuk
mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan dalam waktu yang
lama. Sudah sekian ratus percobaan yang dilakukan pamannya namun tidak
berhasil, sampai suatu ketika pamannya jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah
sakit. Top sedih dan dia mencoba menggoreng sendiri rumput laut yang tersisa,
ternyata hanya ada satu yang tersisa dan itu sudah terkena air hujan semalaman.
Ternyata dari rumput laut yang terakhir itu Top berhasil menemukan cara
menggoreng rumput laut yang enak. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha
mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk
menjual produknya di mini market 7-Eleven dan menggunakan strategi pemasaran
hutan rimba.
Setelah itu Top pergi ke kantor 7-Eleven. Dia mengalami penolakan karena produknya belum siap dalam ukuran yang masih terlalu besar dan kemasan produk yang tidak menjual, karena 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai usahanya mengalami kebuntuan. Top hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven, dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk memperbaiki kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. Dua tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya. Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.500 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".
Setelah itu Top pergi ke kantor 7-Eleven. Dia mengalami penolakan karena produknya belum siap dalam ukuran yang masih terlalu besar dan kemasan produk yang tidak menjual, karena 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai usahanya mengalami kebuntuan. Top hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven, dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk memperbaiki kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. Dua tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya. Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.500 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".
Nah, dari sinopsis film
diatas pelajaran yang dapat kita ambil dari perjuangan Top adalah usaha keras
dan sikap pantang menyerahnya dalam menghadapi masalah. Karena sejatinya,
setiap masalah yang kita hadapi pasti memiliki solusi. Sikap ulet, tekun dan
percaya diri yang Top miliki mampu menjadikan dia penguasa muda yang sukses.
Walaupun awal perjuangannya dia menghadapi banyak kendala, tapi dia tidak
menyerah dengan keadaan yang menimpanya. Dia selalu berusaha mewujudkan apa
yang menjadi cita-citanya.
Wah, semoga cerita ini
bisa memotivasi kita semua ya sahabatJ
Sekian dulu reviewnya
guys, semoga menginspirasi.
Assalamuallaikum Wr.Wb.
Jangan lupa kunjungi
website Kampus kami di www.asia.ac.id
#kampuskeren
#bp
#businesspractice
#stieasia
#malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar