Kamis, 05 April 2018

Review Film Top Billionaire a.k.a Top Secret - Business Practice 4



Review ilm top billionaire a.k.a top secret (2011)
Business practice 4

Assalamuallaikum Wr.Wb.
 Sahabat, minggu ini mata kuliah Business Practice 4 di kelas tidak membahas materi yang bagi sederetan mahasiswa dianggap membosankan termasuk saya juga sih kalau lagi kurang mood untuk belajar hehehheheeh, tapi kali ini sedikit ada refresh karena kita diajak untuk menonton film selama durasi mata kuliah BP 4 tanpa ada sedikit materi yang disampaikan. Nah jadi di postingan saya kali ini, saya akan mereview atau menulis tentang synopsis dari  film yang diputar di kelas tadi. Film tersebut berjudul Top Billionaire a.k.a Top Secret, kuy langsung saja saya review guys....

Film Top Billionaire a.k.a Top Secret ini bercerita tentang seorang pemuda Thailand bernama Top Ittipat, usianya baru 16 tahun dan masih di bangku SMA. Dia sangat kecanduan bermain game online. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Pertama kali dia mengenal kegiatan jual beli adalah pada saat dia sedang bermain game online, seseorang yang bernama Jack ingin membeli senjata kepada TOP. Awalnya TOP tidak ingin menjual senjatanya, namun setelah ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya TOP berani untuk menjualnya. Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin lama semakin meraup keuntungan yang cukup besar , dia terus melakukan kegiatan jual beli itu dan melakukan negosiasi harga, Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). Teman-temannya sangat kagum dan heran kepada Top karena dia bisa mempunyai mobil, orang tuanya saja yang tidak setuju dengan hal itu.
Namun karena tersebut merupakan bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat bertahan lama. Game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual beli. Top sangat sedih karena tidak bisa mendapatkan uang lagi dari game online, namun dia sudah memiliki mobil yang ia dapat dari jerih parahnya, dan dengan mobil itulah dia pakai untuk mulai berbisnis. Dari sisa uang yang ia punya dari game online, Top berniat berjualan DVD Player. Dia membeli 50 unit DVD player, tetapi pada saat sudah dibawa pulang DVD itu rusak dan ternyata DVD itu bajakan. Top membawa kembali semua DVD itu ke toko namun barang tidak bisa dikembalikan dan Top mengalami kerugian akibat kejadian itu.
Disaat yang bersamaan Top tidak berhasil lolos tes di perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta, sedangkan orang tua Top mengalami kebangkrutan dan tidak mempunyai biaya untuk membiayai kuliah Top. Pada saat kuliah Top tetap memiliki keinginan bisnis yang kuat, dia membuat bisnis baru yaitu kacang goreng (chesnut). Dia berusha untuk  mencari strategi bagaimana berjualan yang baik supaya bisa laris. Dia juga melakukan berbagai eksprimen sehingga bisa mendapatkan kacang goreng dengan cita rasa yang khas dan unik. Setelah Top menemukan resep yang pas, dia membuka kedai di mall, pada awalnya tempat berjualannya tidak strategis dan akhirnya Top mengganti tempat berjualannya di depan mall dan itu merupakan tempat yang strategis untuk berjualan. Namun saat Top mulai membuka cabang untuk bisnis chesnutnya, timbul suatu masalah dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top gunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall membatalkan kontrak kedainya. Top hampir putus asa karena saat itu pelanggannya sudah cukup banyak.
Pada saat yang bersamaan orang tua Top memutuskan untuk pergi ke China, pada awalnya Top juga akan ikut pergi, akan tetapi dengan semangat dan rasa percaya diri yang dia miliki dia mencoba untuk membuat lagi bisnis yang baru. Ide baru muncul saat Top sedang berjalan-jalan dengan pacarnya dan dia memberi Top rumput laut goreng, dan dia berfikir untuk mencoba berjualan rumput laut goreng.
Top pun memulai usaha kerasnya dengan mulai mencari bahan rumput laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya, dia juga harus belajar cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan dalam waktu yang lama. Sudah sekian ratus percobaan yang dilakukan pamannya namun tidak berhasil, sampai suatu ketika pamannya jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Top sedih dan dia mencoba menggoreng sendiri rumput laut yang tersisa, ternyata hanya ada satu yang tersisa dan itu sudah terkena air hujan semalaman. Ternyata dari rumput laut yang terakhir itu Top berhasil menemukan cara menggoreng rumput laut yang enak. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven dan menggunakan strategi pemasaran hutan rimba.

Setelah itu Top pergi ke kantor 7-Eleven. Dia mengalami penolakan karena produknya belum siap dalam ukuran yang masih terlalu besar dan kemasan produk yang tidak menjual, karena 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai usahanya mengalami kebuntuan. Top hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven, dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk memperbaiki kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. Dua tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.
Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.500 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".

Nah, dari sinopsis film diatas pelajaran yang dapat kita ambil dari perjuangan Top adalah usaha keras dan sikap pantang menyerahnya dalam menghadapi masalah. Karena sejatinya, setiap masalah yang kita hadapi pasti memiliki solusi. Sikap ulet, tekun dan percaya diri yang Top miliki mampu menjadikan dia penguasa muda yang sukses. Walaupun awal perjuangannya dia menghadapi banyak kendala, tapi dia tidak menyerah dengan keadaan yang menimpanya. Dia selalu berusaha mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.
Wah, semoga cerita ini bisa memotivasi kita semua ya sahabatJ
Sekian dulu reviewnya guys, semoga menginspirasi.
Assalamuallaikum Wr.Wb.

Jangan lupa kunjungi website Kampus kami di  www.asia.ac.id
#kampuskeren
#bp
#businesspractice
#stieasia
#malang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Project 4 - Taman Safari Indonesia II Prigen - Business Practice 4

Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan Assalamuallaikum wr.wb  Haloo sahabat, kali ini saya akan mereview tentang project 4 alia...